Konsep Hukum Proteksi Pekerja Rumah Tangga( RUU PPRT) sedang belum menemui titik jelas buat disahkan. Sementara itu, penguasa telah mengirimkan pesan kepala negara( surpres) serta catatan pencatatan permasalahan( DIM) pada DPR.
Badan Tubuh Legislasi DPR RI Ledia Hanifa Amalia menekan supaya arahan DPR lekas mengulasnya di Rapat Tubuh Konferensi( Bamus).
“ Jika telah terdapat supres serta DIM mestinya di dalam rapat bamus di informasikan di mana hendak diulas, apakah di komisi khusus, di baleg, ataupun kombinasi komisi. Itu yang wajib diputuskan memanglah oleh arahan DPR di dalam rapat bamus,” tutur Ledia pada Alat Indonesia, Senin( 19 atau 8).
“ Sepanjang belum terdapat ketetapan itu di rapat bamus, didelegasikan pada siapa, hingga memanglah hendak terjalin keterlambatan buat ulasan. Jadi memanglah wajib disegerakan,” imbuhnya.
Konsep Hukum Proteksi
Lebih dahulu, Delegasi Pimpinan Tubuh Legislatif DPR Willy Aditya mengatakan belum terdapat ulasan RUU PPRT di Tubuh Konferensi( Bamus) DPR. Sementara itu, nyaris tiap sempurna timbul penyelaan terpaut proteksi PRT.
Willy berkata pesan kepala negara( surpres) buat menindaklanjuti ulasan RUU PPRT telah dilayangkan semenjak lama ke arahan DPR. Beliau pula berkata RUU PPRT belum masuk ulasan tingkatan I alhasil jadi hambatan buat dapat diteruskan ke rentang waktu kelak.
” Namun kita berniat buat menangani pembahasannya pada rentang waktu ini,” jelas Willy.
Berita viral pemilik skincare kena tangkap => Suara4d